"Warga setuju-setuju saja masjid terkena gusuran lahan untuk jalan. Tapi, mereka maunya geser ke selatan. Nah, di selatan itu adalah tanah milik PT Alfa Goldland Realty," ujar Rojali saat ditemui, Rabu (1/7).
Menurut dia, warga sudah beberapa kali rapat dan mendapat sosialisasi. Proyek pelebaran jalan sepanjang 1,4 kilometer itu dimulai sejak 2009. Namun, hingga kini, proyek tersebut belum selesai karena masalah pembebasan lahan.
Fredy (29), warga RT 010/RW 003 Joglo, menambahkan, tanah miliknya terkena proyek pembebasan lahan sepanjang 6 meter-8 meter. Sekitar 2013, tanah itu dibebaskan dan di lokasi tersebut dibangun jalan beton. Kini, toko bangunan miliknya berada persis di pinggir Jalan Raya Joglo yang sudah lebar.
"Dulu pembayarannya sekitar 30 persen di bawah nilai jual obyek pajak," ujar Fredy.
Sebelumnya, Kepala Unit Pelaksana Teknis Pembebasan Lahan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Achmad Dahlan menuturkan, dari total 150 bidang tanah yang akan dibebaskan, 19 bidang tanah masih belum dibebaskan. Sebanyak 16 bidang milik PT Alfa Goldland Realty. Adapun tiga bidang lain milik warga. Saat ini, pihaknya sedang menginventarisasi dokumen tanah yang belum dibebaskan. Pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan PT Alfa Goldland Realty untuk membebaskan lahan sebagai fasilitas sosial dan fasilitas umum. Ia menargetkan pembebasan lahan selesai tahun ini.
"Kami berharap bisa selesai secepatnya, sekarang sedang dalam proses," ujar Dahlan.
Jalan Raya Joglo merupakan jalan penghubung antara Jakarta dan Tangerang, Banten. Volume kendaraan yang melintas di daerah ini cukup padat. Apalagi setelah berlangsungnya pembangunan jalan layang Ciledug-Tendean, banyak warga memilih jalur alternatif di Jalan Raya Joglo.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut